1. Odori Don
Odori
don ini adalah cumi yang menari diatas mangkuk dan terbuat dari cumi
segar tanpa kepala. Lalu mengapa cumi itu seperti hidup kembali?
ternyata kandungan garam yang tinggi dalam saus kecap akan bereaksi pada
ion di sel dalam setiap tentakelnya . Hal ini akan menyebabkan
perbedaan tegangan dan membuatnya seperti hidup dan menari-nari. Nah
untuk menyiapkan menu makanan ini badan cumi terlebih dahulu dibuang dan
yang disajikan hanyalah kepala dan tentakel diatas semangkuk nasi.
Badan cumi hanya ditambahkan untuk penyedap rasa.
2. Shirako
Dari
tampangnya sepintas mirip usus sapi, tapi ternyata ini adalah Shirako,
yang merupakan alat kelamin laki-laki ikan dan sebuah kantung yang
berisikan sperma. Shirako menjadi hidangan populer di pub-pub yang ada
di Jepang (Izakaya) dan sushi bar.
3. Inago no Tsukudani
“Inago
no Tsukudani” adalah masakan tradisional Jepang yang populer di
masyarakat pedesaan daerah Yamagata, Nagano, dan Gunma. Mungkin
kemasannya sedikit berbeda dengan gorengan serangga yang ada di
Indonesia.“Inago” yang berarti belalang di rebus dengan “tsukudani”,
yaitu kecap manis dan ditambah bumbu-bumbu khusus ala Jepang
4. Hachinoko
Makanan
ini bernama Hachiko makanan ini ternyata cukup terkenal di Cina dan di
Jepang. Penyajiannya sederhana, hanya digoreng kering dan diberi garam
dan merica, atau ditumis dengan kecap dan gula. Larva ini gurih dan
manis, dan walaupun penampilannya yang kurang (atau malah sama sekali
tidak) menarik, tapi orang Cina dan Jepang menganggap makanan ini
sebagai snack bergizi tinggi.
5. Ikizukuri
Dalam
bahasa Jepang, ikizukuri berarti "disajikan hidup-hidup". Ada beberapa
jenis ikizukuri, seperti odori Ebo yang dibuat dari udang, dibuat dari
gurita, dan beberapa jenis yang dibuat dengan menggunakan ikan.
Hidangan
yang disajikan dengan cara ikizukuri ini memiliki ciri yang sangat
khusus yaitu menonjolkan rasa segar yang alami. Di atas piring saji,
ikizukuri akan dilumuri dengan saus yang rasanya sangat ringan sehingga
orang benar-benar bisa merasakan makanan laut yang segar. Ikizukuri juga
dapat disajikan dengan acar sayuran seperti jahe dan rumput laut.
6. Zazamushi
Makanan
lain yang tersedia secara luas di Jepang baik dalam kemasan kalengan
atau di restoran, adalah zazamushi (serangga yang hidup di air).
Zazamushi sebenarnya bukan serangga, tapi sebuah nama yang diterapkan
pada larva serangga yang hidup di dasar sungai. Serangga “Mushi” yang
berada di tempat, di mana sungai membuat suara
7. Habushu
Ingat
gelas-gelas kaca berisi hewan yang dikeraskan saat pelajaran Biologi?
Habushu terlihat persis seperti itu. Bedanya, habushu tak digunakan
untuk percobaan, tetapi untuk dimakan. Habushu terdiri dari minuman
keras dan tubuh ular yang sudah mati. Meski ular yang digunakan pada
habushu cukup berbisa, namun ini tak berbahaya bagi orang yang
mengonsumsinya. Rasanya? Kemungkinan seperti rasa daging ular yang
bercampur alkohol.
8. Placenta 10000 Jelly Drink
Jangan
terburu-buru ngeri karena Anda tak akan jadi kanibal dengan mengonsumsi
minuman ini. Minuman ini tak terbuat dari plasenta manusia, melainkan
plasenta babi. Tak seperti daging babi yang berbau, minuman ini sama
sekali tak memiliki bau. Meski terdengar menjijikkan, namun minuman ini
diketahui baik untuk diet karena mengandung nol kalori.
9. Kusaya
Jangan
tertipu dengan penampilan makanan yang satu ini. Meskipun penampilannya
terlihat menggoda, namun rasanya sangat jauh dari kata 'normal'. Kusaya
dibuat dari ikan yang diawetkan dalam air garam dan dipanaskan di bawah
terik matahari selama beberapa tahun. Situs Japan for The United
menyebut rasa makanan ini seperti "aroma pelabuhan yang bercampur dengan
bau kaus kaki." Bisa Anda bayangkan rasanya? Tak heran makanan ini
disebut kusaya yang berarti "ikan berbau busuk." Tak masalah jika Anda
tahan dengan rasa ikan ini, namun pastikan tak banyak bicara setelah
menyantapnya. Bisa-bisa teman Anda pingsan karena menghirup baunya.
10. Sanshouo
Menggunakan
salamander, yaitu binatang sejenis kadal dengan tubuh lebih ramping dan
ekor panjang yang dipanggang, makanan ini bahkan dianggap aneh oleh
masyarakat Jepang. Makanan ini berupa salamander yang dipanggang dan
disajikan dengan saus manis. Sekilas cara memasaknya hampir sama dengan
yakitori. Namun rasanya, jauh dari rasa burung atau ayam bakar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar